Rahasia Sukses Startup: Menggali Pelajaran dari 'The Lean Startup' oleh Eric Ries

Rangkuman The Lean Startup oleh Eric Ries: Panduan Keberhasilan Startup Rangkuman The Lean Startup oleh E...

Rangkuman The Lean Startup oleh Eric Ries: Panduan Keberhasilan Startup

Mitos startup yang sering kita dengar adalah bahwa dengan memiliki determinasi, kecerdasan, timing yang tepat, dan produk yang hebat, kita bisa mendapatkan kesuksesan dan kekayaan. Bersamaan dengan itu, ada juga kesalahpahaman bahwa ide adalah sesuatu yang berharga dan harus dijaga ketat. Namun, realitasnya, ide tanpa eksekusi tidak akan membawa kita kemana-mana. Dalam artikelnya, 'The Lean Startup,' Eric Ries memberikan panduan yang praktis bagi para pemula untuk membawa ide mereka dari konsep hingga kenyataan melalui lima prinsip kunci.

Feedback Loop: Build-Measure-Learn

Sering kali, perencanaan dan perkiraan dianggap hanya berguna jika lingkungan bisnis cukup stabil. Namun, pada startup, situasi ini jarang terjadi. Mengejar kesempurnaan dalam produk sebelum dilempar ke pasar adalah risiko besar karena bisa saja pasar tidak menginginkan produk tersebut.

Solusi yang lebih disarankan adalah menggunakan siklus umpan balik build-measure-learn. Pendekatan ini memfasilitasi iterasi cepat, meminimalisir risiko, dan membantu kita menentukan hal yang tepat untuk dibangun sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pelanggan. Dimulai dengan membangun hipotesis, kita dapat menentukan apa yang perlu dipelajari dan memvalidasinya melalui eksperimen. Contoh hipotesis bisa berupa: 'Pengguna ingin memesan makanan dari mobil mereka' atau 'Orang bersedia membayar bulanan untuk streaming musik tanpa batas.'

Eksperimen sebagai Kunci Pembelajaran

Pemahaman cepat tentang kebutuhan pelanggan dan kesediaan mereka untuk membayar dapat dicapai melalui eksperimen. Fokus utama adalah observasi, bukan menanyakan kepada pelanggan apa yang mereka inginkan. Eksperimen sederhana bisa berupa pembuatan halaman pendaratan dan memantau tanggapan pengguna.

Pengembangan produk dengan menggunakan MVP (Minimum Viable Product) bertujuan untuk meminimalkan pemborosan dengan langsung mengevaluasi apakah suatu ide bekerja di pasar. MVP seharusnya berisi fitur-fitur yang paling penting dan bisa menawarkan validasi belajar tanpa terlalu banyak polesan.

Tiga Jenis MVP yang Efektif

Eric Ries memberikan tiga jenis MVP untuk menguji validitas produk dengan pelanggan:

• Video MVP: Seperti yang dilakukan Dropbox, menggunakan video untuk menunjukkan produk fiktif dapat membantu mengukur minat pasar sebelum produk benar-benar dikembangkan.
• Concierge MVP: Memfokuskan pada segelintir pelanggan untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan preferensi perorangan, secara manual, sebelum memperluas layanan lebih luas dan otomatis.
• The Wizard of Oz MVP: Memperlihatkan seolah-olah ada solusi teknis canggih di balik layar, padahal prosesnya masih dioperasikan manual. Contohnya ialah Aardvark yang menggunakan manusia untuk menjawab pertanyaan sebelum solusi otomatis siap.

Mesin Pertumbuhan (Engine of Growth)

Setelah produk terbukti memberikan nilai, langkah selanjutnya adalah fokus pada pertumbuhan. Eric Ries mengidentifikasi tiga mesin pertumbuhan yang dapat didalami:

• Sticky Engine: Mengutamakan retensi pelanggan dengan meminimalisir churn rate. Sering digunakan pada perusahaan yang mengandalkan pembelian ulang seperti perusahaan alat cukur dan permainan daring.
• Viral Engine: Menciptakan efek berantai dimana setiap pelanggan baru membawa pelanggan lainnya. Pertumbuhan ini diukur dengan viral coefficient, yang harus lebih dari 1 untuk menjamin penyebaran yang efektif.
• Paid Engine: Mengandalkan iklan untuk menarik pelanggan baru, dengan memperhatikan biaya per akuisisi (CPA) dan nilai umur pelanggan (LTV) untuk menentukan profitabilitas pertumbuhan.

Pivot atau Bertahan (Pivot or Persevere)?

Keberhasilan seorang pengusaha terletak pada kemampuannya untuk memutuskan kapan harus pivot atau bertahan. Pivot adalah perubahan strategi dalam mencapai visi keseluruhan startup. Ini bisa terjadi ketika eksperimen menunjukkan hasil yang kurang optimal, dan diperlukan intuisi dari pengalaman untuk mengetahui kapan harus melakukan pivot.

Beberapa jenis pivot yang umum termasuk perubahan segmen pelanggan, metode monetisasi, atau bahkan mesin pertumbuhan yang digunakan. Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa pivot bukanlah sebuah kegagalan, melainkan proses penting untuk menemukan model bisnis terbaik yang dapat bertahan dan berkembang.

Kesimpulan

Tuntutan pada startup adalah memahami produk yang tepat untuk dibangun, yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan, dengan cara yang paling efisien dan efektif. 'The Lean Startup' oleh Eric Ries menawarkan panduan praktis melalui siklus build-measure-learn, eksperimen cerdas, dan fokus pada pertumbuhan sehingga dapat menjamin kesuksesan startup dalam kondisi pasar yang berubah-ubah. Ingat, fleksibilitas dan ketekunan sama pentingnya dalam setiap langkah di dunia kewirausahaan.

10 Point Utama Rangkuman The Lean Startup oleh Eric Ries

1. Prinsip Dasar The Lean Startup: Buku ini menekankan bahwa ide tanpa eksekusi tidak berarti apa-apa. Startup harus fokus pada eksperimen dan eksekusi untuk membawa ide dari konseptualisasi ke kenyataan.
2. Feedback Loop: Build-Measure-Learn: Proses ini membantu startup membuat iterasi cepat produk. Dimulai dengan hipotesis yang diuji, seperti "Pengguna ingin memesan makanan dari mobil mereka," memungkinkan validasi langsung atas kebutuhan pasar.
3. Eksperimen sebagai Kunci: Melalui eksperimen, kita dapat memahami kebutuhan dan nilai yang dihargai oleh pelanggan. Misalnya, menguji konsep produk baru dengan membuat halaman pendaratan sebelum pengembangan penuh.
4. Minimum Viable Product (MVP): MVP adalah produk dengan fitur minimal yang memungkinkan startup belajar dari pelanggan dengan cepat. Dropbox, misalnya, menggunakan Video MVP untuk mengukur minat pasar sebelum mengembangkan produk sepenuhnya.
5. Tiga Jenis MVP yang Direkomendasikan: Video MVP, Concierge MVP, dan Wizard of Oz MVP membantu mengevaluasi minat pasar dengan minimal pengeluaran—seperti Aardvark yang menggunakan manusia sebelum mengembangkan solusi otomatis.
6. Mesin Pertumbuhan (Engine of Growth): Fokus pada retensi pelanggan, pemasaran viral, atau akuisisi berbayar untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Viral engine, misalnya, menargetkan setiap pelanggan baru untuk membawa pelanggan lain.
7. Pivot atau Bertahan: Ketahui kapan harus mengubah strategi (pivot) atau tetap bertahan dengan saat ini. Pivot dilakukan berdasarkan pembelajaran dari eksperimen dan hasil di pasar.
8. Jenis Pivot: Termasuk perubahan segmen pelanggan, model bisnis, atau mesin pertumbuhan. Bukan berarti gagal, tetapi ini adalah bagian dari iterasi menuju model bisnis yang sukses.
9. Pentingnya Ketahanan dan Fleksibilitas: Startup harus cepat menyesuaikan dengan perubahan pasar dan terus belajar dari umpan balik pelanggan untuk sukses.
10. Kesimpulan: Membangun produk yang diinginkan pelanggan secara efisien dan efektif adalah kunci. Pendekatan Lean Startup menawarkan panduan untuk menghadapi ketidakpastian pasar dengan bijak dan adaptif.

Glossary

• Build-Measure-Learn: Siklus iterasi untuk pengembangan produk yang cepat.
• Pivot: Perubahan strategi signifikan dalam model bisnis untuk mencapai visi awal startup.
• Minimum Viable Product (MVP): Produk dengan fitur minimum untuk memungkinkan pengujian pasar awal.
• Sticky Engine: Fokus pada retensi dan mengurangi churn rate pelanggan.
• Viral Engine: Pertumbuhan bisnis melalui pelanggan yang merekomendasikan layanan kepada orang lain.
• Paid Engine: Meningkatkan pelanggan melalui iklan berbayar sambil memantau biaya dan keuntungan.
• Viral Coefficient: Angka yang digunakan untuk mengukur potensi pelanggan baru yang didapat dari pelanggan yang sudah ada.

Mulai Trading Crypto di Binance

Daftar dan mulai trading crypto di Binance untuk mendapatkan 20% kickback trading fee bonus:

Daftar Sekarang

Atau masukkan kode referensi: FO3CRIXC saat mendaftar.

Dapatkan Komisi Setiap Kali Anda Beli/Jual Crypto di Pintu

Pintu adalah langkah mudah untuk memulai investasi di crypto!

1. Unduh aplikasi Pintu di sini, daftar, dan masukkan kode referral ini: @cryptosavage
2. Beli/jual aset crypto mulai dari Rp11.000.
3. Nikmati komisi 0.004% setiap kali Anda melakukan transaksi beli/jual.